Senin, 23 November 2015

ZAMAN PRASEJARAH


Masa Praaksara dan Prasejarah Di Indonesia

Masa Praaksara dan Prasejarah Di Indonesia – Mempelajari dan meneliti kehidupan pada masa lalu memang hal yang menarik, manusia hidup didunia selalu melakukan perubahan-perubahan baik itu dibidang sosila budaya atau bahkan kepercayaan. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan dimasa lalu sebagai contoh adalah masa prasejarah para peneliti atau ilmuan menggunakan fosil dan artefak untuk menggali informasi tentang kehidupan dimasa lalu. Kehidupan di masa prasejarah adalah kehidupan yang sangat sederhana, manusia purba selalu hidup berpindah pindah dan untuk mencukupi kebutuhan hidup, mereka selalu berburu dan meramu
Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini baik bumi maupun kehidupan didalamnya selalu mengalami perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, perkembangan tersebut terbagi dalam setiap zaman seperti arkaezoikum, paleozoikum, mesozoikum dan neozoikum. Dibawah ini akan dijelaskan sedikit mengenai zaman-zaman tersebut.
1). Zaman Arkaezoikum adalah zaman yang paling tua, berlangsung sekitar 2500 juta tahun yang lalu, pada masa ini belum ada kehidupan karena buni masih dalam proses pembentukan serta permukaannya masih sangat panas.
2). Zaman Paleozoikum biasa disebut zaman primer, pada masa ini suhu bumi menurun atau bumi mulai mendingin. Zaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu dan pada masa ini juga muncul makhluk hidup bersel satu yang diperkirakan sebagai makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi.
3). Zaman Mesozoikum / Zaman Sekunder atau biasa disebut Zaman Reptile, Masa ini berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu, di zaman ini hidup reptile-reptile raksasa seperti Dinosaurus.
4). Zaman Neozoikum adalah zaman yang sudah mulai stabil di mana sudah ada hewan menyusui yang hidup pada masa ini sekaligus berkurangnya hewan reptile besar, zaman ini masih terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1). Zaman Divilum / Pleistosen atau disebut juga dengan zaman es karena pada zaman ini es didaerah kutub mulai mencair karena perubahan iklim yang berlangsung sekitar 600.00 tahun yang lalu. Manusia juga sudah mulai hidup pada zaman ini.
2). Zaman Alluvium / Holosen berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu di tandai dengan munculnya nenek moyang dari manusia modern yaitu homo sapiens.

Masa Praaksara dan Prasejarah Di Indonesia

A. Pengertian Masa Prasejarah atau Praaksara

Prasejarah atau Praaksara adalah zaman dimana manusia tidak atau belum mengenal tulisan, pra berarti belum / tidak dan aksara berarti huruf atau tulisan. Setiap bangsa didunia mengalami masa praaksara  yang berbeda begitu juga hilangnya masa praaksara tersebut, setelah manusia mengenal tulisan maka berubah menjadi zaman sejarah.

B. Jenis-Jenis Manusia Purba Yang Pernah Hidup Di Indonesia

Berdasarkan penelitian dan fosil yang ditemukan oleh para arkeolog serta ahli lainnya banyak sekali fosil puba ditemukan di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Dari banyaknya fosil yang ditemukan di pulau jawa ada sebagian besar yang ditemukan di Lembah Sungai Brantas dan Lembah Begawan Solo, yang membuktikan kalau ditempat itulah mereka tinggal.
Jenis-jenis manusia yang hidup di Indonesia adalah :prasejarah
1). Meganthropus Paleojavanicus, berarti manusia purba besar dan tua yang hidup di Jawa, ia memiliki tubuh yang kekar. Manusia purba ini ditemukan di Sangiran, Surakarta oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941.
2). Pithecanthropus Erectus berarti manusia kera tegak berdiri, dengan ciri-ciri berbadan tegak dan memiliki tinggi sekitar 165-180 cm. Manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil dekat Begawan Solo Surakarta tahun 1891 dan merupakan manusia purba yang paling banyak ditemukan di Kedungtrubus, Trinil, Mojokerto, Sangiran dan Ngandong.
3). Homo, berarti manusia ada beberapa jenis homo yaitu homo soloensis, homo wajakensis dan homo sapiens, keadaan dan ciri fisik mereka lebih sempurna dibanding Manusia purba sebelumnya.

C. Perkembangan Manusia Purba Di Indonesia

Perkembangan dan  perubahan manusia purba selalu terjadi dari masa ke masa, dibawah ini akan diberikan penjelasannya.
1). Masa Berburu Dan Meramu, Kehidupan dimasa berburu dan meramu sangat identik dengan hidup berpindah-pindah atau nomaden. Kehidupan pada masa ini biasa disebut food gathering yang berarti memanfaatkan dan mengambil makanan yang bersumber dari alam tanpa harus menanam atau mengolahnya dulu. Peralatan yang digunakan pada masa ini adalah kapak perimbas untuk menebang kayu, memecahkan tulang dan menguliti binatang. & kapak genggam untuk menggali umbi dan memotong binatang buruan serta alat serpih yang berfungsi sebagai pisau.
2). Masa Bercocok Tanam (Food producing ). Pada masa ini manusia purba mulai mengenal kegiatan bercocok tanam dan pada masa ini juga mereka sudah tingal menetap disuatu tempat dan memiliki rumah. Namun, kegiatan berburu dan meramu masih belum hilang sepenuhnya dari kehidupan mereka.Alat-alat yang digunakan pada masa ini banyak terbuat dari batu yang dihaluskan seperti mata panah, gerabah, beliung persegi, dan kapak lonjong.
3). Masa Perundagian atau pertukangan. Pada masa ini, manusia purba sudah mengenal pembagian tugas atau kerja. Pertukangan dan pengecoran logam seperti perunggu juga sudah dikenal untuk memenuhi keperluan / peralatan rumah tangga.

D. Jenis dan Sistem Kepercayaan Manusia Purba

Jenis dan sistem kepercayaan manusia sudah tumbuh dan berkembang sejak lama. Hal ini terbukti dengan banyaknya ditemukan bangunan-bangunan megalitik atau purba yang masih berkaitan erat dengan aspek kepercayaan.
Dalam perkembangannya, sistem kepercayaan ini tidak muncul dengan sendirinya namun terjadi karena proses dan tanda-tanda yang dilihat oleh manusia bahwa ada kekuatan dan kekuasaan lain yang jauh lebih besar diluar batas manusia. Hal inilah yang kemudian muncul berbagai kepercayaan-kepercayaan yang berkembang di percayai oleh masyarakat.
Ada beberapa macam kepercayaan yang tumbuh serta berkembang dalam masyarakat indonesia maupun dunia, seperti : Animisme, Dinamisme, Tothemisme dan Monoisme.
kepercayaan manusia purba
Dibawah ini akan kami jelaskan mengenai beberapa macam kepercayaan yang masih ada hingga saat ini. Berikut penjelasannya.

1). Kepercayaan Animisme

Animisme adalah kepercayaan manusia terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal dunia. Berdasarkan kepercayaan ini, roh nenek moyang yang sudah meninggal akan terus mengawasi serta melindungi manusia. Namun begitu, roh nenek moyang juga akan menghukum anggota masyarakat yang melanggar ketentuan yang berlaku pada adat masyarakat.
Untuk memimpin doa atau pemujaan terhadap arwah nenek moyang, masyarakat mengangkat orang yang paling tua ( sesepuh ) yang ada di masyarakat sebagai Ketua Adat. Ketua Adat berarti orang yang sudah menguasai dan mengetahui adat nenek moyang lebih dari masyarakat lain yang nantinya akan memimpin setiap pemujaan masyarakat terhadap arwah nenek moyang.

2). Kepercayaan Dinamisme

Dinamisme adalah kepercayaan manusia bahwa pada semua benda di sekitar manusia memiliki kekuatan gaib contohnya Batu Besar, Pohon Besar, Gunung dan lainnya. Bahkan, masyarakat juga percaya bahwa beberapa benda buatan manusia juga ada yang memiliki kekuatan gaib dan mistis seperti Keris, Batu Cincin, Kalung, Ikat Kepala, Jimat dan lain sebagainya.

3). Kepercayaan Tothemisme

Tothemisme adalah kepercayaan terhadap binatang atau hewan yang dianggap memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dan kuat dibanding manusia seperti Gajah, Badak, Harimau, Singa dan lain sebagainya. Masyarakat menganggap bahwa binatang tersebut juga melindungi dan menjaga kehidupan mereka.
Binatang-binatang tersebut tidak boleh diburu atau dibunuh apalagi dimakan karena dianggap suci. Apabila ada yang melanggar maka akan ada hukuman dan kutukan yang akan diterima oleh si pelaku.

4). Kepercayaan Monoisme

Kepercayaan Monoisme adalah kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kepercayaan ini merupakan kepercayaan yang paling banyak di anut oleh masyarakat indonesia bahkan dunia. Masyarakat percaya bahwa ada suatu kekuatan atau pemilik kekuasaan di sangat besar didunia.
Perkembangan cara pikir masyarakat membuat mereka sadar bahwa di balik indah dan luar biasanya keadaan alam semesta ini ada penciptanya. Ialah sang pencipta bumi, matahari, bulan, gunung dan lain sebagainya. Kepercayaan Monoisme saat ini bisa dikategorikan dalam beberapa agama seperti Islam dan lain sebagain

1 komentar:

  1. Hallo Diah Laras, saya Indra Sugiarto pemilik blog gunabaca.com..

    Artikel dengan judul "Masa Praaksara dan Prasejarah Di Indonesia" yang ada di blog anda ini adalah hasil copy paste dari blog saya. Saya sebagai admin memang tidak melarang para pelajar maupun siswa yang ingin copy paste artikel tersebut untuk tugas sekolah atau di jadikan makalah referensi pelajaran sejarah.

    Namun, kamu menggunakan artikel ini untuk di publikasikan kembali di blog kamu. Saya yakin kamu masih duduk dibangku sekolah dan masih baru di dunia blogging.

    Ada baiknya kamu belajar menulis sendiri artikel blog kamu dengan tulisan original, misalnya dengan menulis hasil catatan kamu di sekolah lalu kamu ketik di ms word kemudian di publikasikan di blog daripada harus menjiplak artikel orang lain.

    O ya, untuk saat ini saya tidak akan melaporkan blog kamu ke DMCA Google namun tolong artikelnya di hapus dari blog ini. Karena bila saya laporkan ke DMCA Google, kemungkinan besar bukan hanya artikel saja yang dihapus, tapi blog dan akun google kamu juga bisa di hapus sama Google.

    Regard,


    Indra Sugiarto
    www.gunabaca.com

    BalasHapus